Gila!! Inilah 4 Orang Ulama Besar Dunia Yang Mengaku Gay - Membicarakan soal LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) pastinya akan banya menuai kontroversi. Beberapa mayoritas agama didunia masih belum bisa menerima persoalan ini. Pasalnya, kaum LGBT sangat-sangat ditolak didalam agama masing-masing. Terutama untuk umat Muslim.
Namun, anehnya keenam pria berikut ini adalah seorang ulama di Islam adn mereka secara terang-terangan mengaku bahwa diri mereka adalah seorang gay alias pecinta sesama jenis.
Berikut 4 Orang Ulama Besar Dunia Yang Mengaku Gay:
1. Daayiee Abdullah, Amerika Serikat
Daayiee Abdullah adalah seorang pria yang berusia 62 tahun dan menjadi ulama di Amerika Serikat. Daayiee secara jujur mengaku sebagai gay, ia terlahir bukan dari keluarga Muslim dan menjadi mualaf saat berusia 33 tahun ketika ia sedang belajar di China.
Daayiee pun memilih menjadi seorang imam untuk kaum LGBT yang dipandangnya memerlukan kebutuhan rohani. Daayiee berpendapat bahwa tidak ada ayat di Al-Quran yang melarang homoseksualitas. Secara berani, Abdullah pun memiliki tempat ibadah di mana semua orang bisa bebas salat di barisan manapun tanpa mempedulikan lelaki, perempuan atau transgender.
2. Muhsin Hendricks, Afrika Selatan
Muhsin Hendricks telah membangun komunitas yang bernama Al-Fitrah di akhir tahun 1990-an. Muhsin secara berani menyebutkan bahwa seorang kaum LGBT adalah kaum yang diperbolehkan oleh Allah SWT. Dalam 25 tahun, komunitas yang ia dirikan itupun sudah banyak memiliki anggota.
3. Mohammed Ludovic Zahed, Prancis
Di Paris, terdapat sebuah masjid yang dibangun khusus untuk umat Muslim LGBT. Yang membangun masjid itu adalah Mohammed Ludovic Zahed. Saat masih masa remaja, Zahed hidup di Aljazair dan dia mempunyai cerita sama seperti kaum LGBT lainnya yaitu mengalami depresi karena dirinya berbeda dari yang lainnya, saat itu pula Zahed sempat membuat keyakinannya kepada Islam memudar.
Namun, hari demi hari, Zahed semakin belajar mengenai Al-Quran dan menyadari bahwa setiap manusia memiliki hak kepada jiwanya. Untuk itu Zahed membangun masjid khusus kaum LGBT untuk membantu mereka yang mengalami tekanan tinggi. Zahed pun masih merupakan seorang gay, bahkan ia sudah menikah dengan pasangannya yang juga seorang pria.
4. El Farouk Khaki, Kanada
Sebelum kaum LGBT diizinkan dan mendapatkan haknya di Amerika Serikat sejak tahun 2015, El Farouk Khaki sudah begitu lamanya membela kaum LGBT. sejak tahun 1993, Farouk sudah aktif dalam mengeluarkan pendapat jika kaum LGBT mempunyai hak yang sama dengan kaum lainnya, terutama para kaum Muslim LGBT.
Farouk pun telah membentuk organisasi Salaam Canada dan bahkan kini ia sering ditunjuk sebagai juru bicara kamu LGBT Muslim di Kanada. Ia pun sering memimpin shalat Jumat dimasjid agung ibukota Kanada, Toronto. Salah satu ceramah yang pernah ia lontarkan adalah “Kenapa Tuhan menciptakan pria gay hanya untuk menjadi masyarakat kelas dua? Kenapa Tuhan menciptakan mereka hanya untuk dicibir?”.
Namun, anehnya keenam pria berikut ini adalah seorang ulama di Islam adn mereka secara terang-terangan mengaku bahwa diri mereka adalah seorang gay alias pecinta sesama jenis.
Berikut 4 Orang Ulama Besar Dunia Yang Mengaku Gay:
1. Daayiee Abdullah, Amerika Serikat
Daayiee Abdullah adalah seorang pria yang berusia 62 tahun dan menjadi ulama di Amerika Serikat. Daayiee secara jujur mengaku sebagai gay, ia terlahir bukan dari keluarga Muslim dan menjadi mualaf saat berusia 33 tahun ketika ia sedang belajar di China.
Daayiee pun memilih menjadi seorang imam untuk kaum LGBT yang dipandangnya memerlukan kebutuhan rohani. Daayiee berpendapat bahwa tidak ada ayat di Al-Quran yang melarang homoseksualitas. Secara berani, Abdullah pun memiliki tempat ibadah di mana semua orang bisa bebas salat di barisan manapun tanpa mempedulikan lelaki, perempuan atau transgender.
2. Muhsin Hendricks, Afrika Selatan
Muhsin Hendricks telah membangun komunitas yang bernama Al-Fitrah di akhir tahun 1990-an. Muhsin secara berani menyebutkan bahwa seorang kaum LGBT adalah kaum yang diperbolehkan oleh Allah SWT. Dalam 25 tahun, komunitas yang ia dirikan itupun sudah banyak memiliki anggota.
3. Mohammed Ludovic Zahed, Prancis
Di Paris, terdapat sebuah masjid yang dibangun khusus untuk umat Muslim LGBT. Yang membangun masjid itu adalah Mohammed Ludovic Zahed. Saat masih masa remaja, Zahed hidup di Aljazair dan dia mempunyai cerita sama seperti kaum LGBT lainnya yaitu mengalami depresi karena dirinya berbeda dari yang lainnya, saat itu pula Zahed sempat membuat keyakinannya kepada Islam memudar.
Namun, hari demi hari, Zahed semakin belajar mengenai Al-Quran dan menyadari bahwa setiap manusia memiliki hak kepada jiwanya. Untuk itu Zahed membangun masjid khusus kaum LGBT untuk membantu mereka yang mengalami tekanan tinggi. Zahed pun masih merupakan seorang gay, bahkan ia sudah menikah dengan pasangannya yang juga seorang pria.
4. El Farouk Khaki, Kanada
Sebelum kaum LGBT diizinkan dan mendapatkan haknya di Amerika Serikat sejak tahun 2015, El Farouk Khaki sudah begitu lamanya membela kaum LGBT. sejak tahun 1993, Farouk sudah aktif dalam mengeluarkan pendapat jika kaum LGBT mempunyai hak yang sama dengan kaum lainnya, terutama para kaum Muslim LGBT.
Farouk pun telah membentuk organisasi Salaam Canada dan bahkan kini ia sering ditunjuk sebagai juru bicara kamu LGBT Muslim di Kanada. Ia pun sering memimpin shalat Jumat dimasjid agung ibukota Kanada, Toronto. Salah satu ceramah yang pernah ia lontarkan adalah “Kenapa Tuhan menciptakan pria gay hanya untuk menjadi masyarakat kelas dua? Kenapa Tuhan menciptakan mereka hanya untuk dicibir?”.
Thanks for reading Gila!! Inilah 4 Orang Ulama Besar Dunia Yang Mengaku Gay. Please share...!
0 Comment for "Gila!! Inilah 4 Orang Ulama Besar Dunia Yang Mengaku Gay"