Heboh!! Siswa Akmil Muhammad Adiitya Hina Presiden Jokowi di Sosmed - Kegagalan aksi demo yang digembar–gemborkan bakal heboh di sosmed ternyata membuat para pelaku demo dan pendukungnya kian stress.
Lihat saja musisi ternama Ahmad Dhani, bahkan tanpa rasa bersalah mencatut nama Jokowi dan nama Kombes Krishna Murti untuk berbohong. Ahmad Dhani dengan lantang menyebutkan pada pers bahwa Kombes Khrisna Murti mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mengeluarkan Instruksi melarang demo di Gedung lama KPK. Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membantah telah mencatut nama Presiden Joko Widodo saat menghubungi musisi Ahmad Dhani terkait larangan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Krishna mengatakan bahwa Dhani-lah yang menyebut nama Presiden Joko Widodo dalam percakapan SMS kepada dirinya.
“Saya tidak pernah sama sekali membawa nama Presiden seperti yang dikatakan Dhani, malah yang bersangkutan menyebut dalam SMS ke saya dan masih ada,” ujar Krishna saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2016).
Krishna menambahkan, dia memang sempat menghubungi Dhani, tetapi hanya mengatakan bahwa jika ada demo di tempat yang dilarang sesuai undang-undang, dia sebagai aparat penegak hukum wajib menertibkannya.
Efek dari kebohongan yang Ahmad Dhani ciptakan pada publik akhirnya berbuntut panjang. Di sosial media hari ini heboh dengan postingan kiriman Bara Tax. Seorang siswa Akademi militer (Akmil ) Magelang bernama Muhammad Adiitya, memposting hinaan dan cacian keji pada Presiden Jokowi gara–gara melarang aksi demo di KPK.
Padahal semua itu hanyalah kebohongan yang diciptakan Ahmad Dhani kepada publik. Hal ini sudah dibantah oleh Kombes Khrisna Murti bahkan bukti SMS masih disimpan.
Ahmad Dhani ahli dalam mengarang dan mengkomposer lagu–lagu yang semuanya pasti hits. Tapi tidak berarti Ahmad Dhani boleh mengarang situasi dan ‘mengkomposer’ situasi utnuk melakukan kebohongan publik yang akhirnya masyarakat jadi salah paham dan melakukan hal yang seperti dilakukan siswa Akmil tersebut. Jadi salah siapa??
Lihat saja musisi ternama Ahmad Dhani, bahkan tanpa rasa bersalah mencatut nama Jokowi dan nama Kombes Krishna Murti untuk berbohong. Ahmad Dhani dengan lantang menyebutkan pada pers bahwa Kombes Khrisna Murti mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mengeluarkan Instruksi melarang demo di Gedung lama KPK. Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membantah telah mencatut nama Presiden Joko Widodo saat menghubungi musisi Ahmad Dhani terkait larangan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Krishna mengatakan bahwa Dhani-lah yang menyebut nama Presiden Joko Widodo dalam percakapan SMS kepada dirinya.
“Saya tidak pernah sama sekali membawa nama Presiden seperti yang dikatakan Dhani, malah yang bersangkutan menyebut dalam SMS ke saya dan masih ada,” ujar Krishna saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2016).
Krishna menambahkan, dia memang sempat menghubungi Dhani, tetapi hanya mengatakan bahwa jika ada demo di tempat yang dilarang sesuai undang-undang, dia sebagai aparat penegak hukum wajib menertibkannya.
Efek dari kebohongan yang Ahmad Dhani ciptakan pada publik akhirnya berbuntut panjang. Di sosial media hari ini heboh dengan postingan kiriman Bara Tax. Seorang siswa Akademi militer (Akmil ) Magelang bernama Muhammad Adiitya, memposting hinaan dan cacian keji pada Presiden Jokowi gara–gara melarang aksi demo di KPK.
Padahal semua itu hanyalah kebohongan yang diciptakan Ahmad Dhani kepada publik. Hal ini sudah dibantah oleh Kombes Khrisna Murti bahkan bukti SMS masih disimpan.
Ahmad Dhani ahli dalam mengarang dan mengkomposer lagu–lagu yang semuanya pasti hits. Tapi tidak berarti Ahmad Dhani boleh mengarang situasi dan ‘mengkomposer’ situasi utnuk melakukan kebohongan publik yang akhirnya masyarakat jadi salah paham dan melakukan hal yang seperti dilakukan siswa Akmil tersebut. Jadi salah siapa??
Thanks for reading Heboh!! Siswa Akmil Muhammad Adiitya Hina Presiden Jokowi di Sosmed. Please share...!
1 Comment for "Heboh!! Siswa Akmil Muhammad Adiitya Hina Presiden Jokowi di Sosmed"
Itu Pemberitaan Palsu dengan maksud adu domba dan fitnah terhadap TNI. Penjahat Unyil Belangsat Goblok telah mencuplik foto personil TNI karena yang bersangkutan malu menggunakan fotonya sendiri. Ini adalah akun akun Facebook penipu dan hanya manusia otak setengah mili yang mempercayai.