Berikut 7 Tradisi Seks Paling Menjijikkan di Dunia - Walaupun sebagian besar orang menyebut tradisi seks tersebut di luar akal sehat manusia. Tradisi seks aneh dan menjijikkan tetap dipertahankan dengan alasan menjaga warisan dan kebudayaan leluhur.
Berikut 7 tradisi seks paling menjijikkan di dunia:
1. Suku Aborigin, Tradisi Belah Penis
Bisa jadi para kaum Adam di negara lain bersyukur tidak lahir di suku Aborigin Mardudjara, Australia. Hal ini dikarenakan tradisi suku ini dapat membuat bulu kuduk Anda merinding.
Pada suku Aborigin, untuk menjadi seorang lelaki sejati, setiap anak laki-laki diharuskan untuk memotong kulit di bagian ujung kemaluannya atau melakukan sunat secara sadar dan setelahnya memakan kulit khitan tersebut. Setelah bekas sunat mengering, kemaluan mereka akan dipotong memanjang, yaitu hanya di bagian bawahnya, mulai dari ujung penis hingga buah zakar.
Darah yang menetes dari potongan ini harus terbakar oleh api di bawahnya, sehingga saluran pembuangan air kecil para pria adalah dari bagian bawah organ intim, bukan lewat ureta atau saluran pembuangan di bagian ujung kepala penis.
2. Mesir Kuno, Onani di Tempat Umum
Masturbasi di depan publik saat Festival Dewa Min merupakan simbol kemampuan seorang Firaun saat bercinta. Firaun memperkenalkan tradisi onani di hadapan orang banyak dengan memuaskan dirinya sendiri hingga orgasme di Sungai Nil agar selalu berkah dan tidak pernah kering.
Hal itu dia lakukan untuk menghormati Dewa Atum, salah satu dewa pemberi kepuasan seks. Tradisi ini masih sering dilakukan banyak lelaki Mesir hingga sekarang.
3. Papua Nugini, Minum Sperma
Sebuah suku di wilayah Sambian, Papua Nugini, mempunyai cara menjijikkan untuk mengubah seorang anak lelaki menjadi seorang pria sejati.
Sejak umur tujuh tahun para bocah ini harus hidup bersama 10 orang pria dewasa selama satu dekade. Kulit mereka pun akan ditusuk dan ditandai agar terbebas dari kontaminasi perempuan. Untuk alasan yang sama pula mereka dipaksa untuk memakan tanaman yang mengandung kadar gula tinggi, yang membuat mereka mengalami mimisan dan muntah darah.
Sebagai puncaknya, mereka diharuskan untuk meminum sperma orang paling tua di kelompok itu, yang dipercaya baik bagi pertumbuhan mereka dan membuat mereka menjadi lebih kuat. Setelahnya mereka akan dilepas kembali ke masyarakat.
4. Trobrainders Suku Behubungan Seks di Umur Muda
Suku primitif di pedalaman Papua Nugini ini tampaknya bisa menjadi studi kasus dalam konseksuensi revolusi seksual. Bagaimana tidak, anak-anak di sana sudah bisa berhubungan sex dengan wanita pada usia 6-8 tahun untuk wanita & 10-12 tahun untuk pria tanpa stigma sosial.
5. The Nepalese, Suku Berbagi Istri
Ada sebuah kasus di kawasan Himalaya, di mana hanya ada sedikit lahan yg tersedia untuk pertanian. Keluarga dengan lebih dari satu anak dihadapkan dengan pembagian tanah mereka untuk setiap anak yg akan berkeluarga. Bagaimana solusinya? Akhirnya mereka mencari satu saja istri untuk anak-anak mereka agar hidup bersama tanpa membagi tanah keluarga. Sulit untuk dibaygkan.
6. Adegan Seksual Publik
Menurut Sex and Society, ada yg menyebutkan bahwa pasang surut aliran sungai Nil di Mesir dianggap disebabkan oleh ejakulasi Atum (Dewa Penciptaan). Konsep ini memacu karena banyak raja-raja Mesir kuno yg melakukan ritual (maaf) masturbasi ke sungai Nil untuk menjamin kelimpahan air.
Karena terinspirasi dengan tindakan itu, maka pria-pria Mesir kuno melakukan festival Dewa Min untuk menirunya.
7. The Woodaabee, Suku Pencuri Istri
Suku Wodaabe di Nigeria, Afrika Barat dikenal dengan para pria yg suka mencuri istri orang lain. Di mana pernikahan pertama diatur oleh orangtua ketika mereka masih bayi & harus antara garis keturunan yg sama. Namun di festival tahunan Gerewol, pria Wodaabe memakai make up & kostum lalu menari untuk mengesankan para wanita serta mencuri istri baru.
Jika seorang pria mampu mencuri istri & tak terdeteksi (terutama dari sang suami yg tak ingin berpisah), maka mereka diakui secara sosial & disebut menjalani pernikahan atas dasar cinta. Gila?
Iya memang.
Berikut 7 tradisi seks paling menjijikkan di dunia:
1. Suku Aborigin, Tradisi Belah Penis
Bisa jadi para kaum Adam di negara lain bersyukur tidak lahir di suku Aborigin Mardudjara, Australia. Hal ini dikarenakan tradisi suku ini dapat membuat bulu kuduk Anda merinding.
Pada suku Aborigin, untuk menjadi seorang lelaki sejati, setiap anak laki-laki diharuskan untuk memotong kulit di bagian ujung kemaluannya atau melakukan sunat secara sadar dan setelahnya memakan kulit khitan tersebut. Setelah bekas sunat mengering, kemaluan mereka akan dipotong memanjang, yaitu hanya di bagian bawahnya, mulai dari ujung penis hingga buah zakar.
Darah yang menetes dari potongan ini harus terbakar oleh api di bawahnya, sehingga saluran pembuangan air kecil para pria adalah dari bagian bawah organ intim, bukan lewat ureta atau saluran pembuangan di bagian ujung kepala penis.
2. Mesir Kuno, Onani di Tempat Umum
Masturbasi di depan publik saat Festival Dewa Min merupakan simbol kemampuan seorang Firaun saat bercinta. Firaun memperkenalkan tradisi onani di hadapan orang banyak dengan memuaskan dirinya sendiri hingga orgasme di Sungai Nil agar selalu berkah dan tidak pernah kering.
Hal itu dia lakukan untuk menghormati Dewa Atum, salah satu dewa pemberi kepuasan seks. Tradisi ini masih sering dilakukan banyak lelaki Mesir hingga sekarang.
3. Papua Nugini, Minum Sperma
Sebuah suku di wilayah Sambian, Papua Nugini, mempunyai cara menjijikkan untuk mengubah seorang anak lelaki menjadi seorang pria sejati.
Sejak umur tujuh tahun para bocah ini harus hidup bersama 10 orang pria dewasa selama satu dekade. Kulit mereka pun akan ditusuk dan ditandai agar terbebas dari kontaminasi perempuan. Untuk alasan yang sama pula mereka dipaksa untuk memakan tanaman yang mengandung kadar gula tinggi, yang membuat mereka mengalami mimisan dan muntah darah.
Sebagai puncaknya, mereka diharuskan untuk meminum sperma orang paling tua di kelompok itu, yang dipercaya baik bagi pertumbuhan mereka dan membuat mereka menjadi lebih kuat. Setelahnya mereka akan dilepas kembali ke masyarakat.
4. Trobrainders Suku Behubungan Seks di Umur Muda
Suku primitif di pedalaman Papua Nugini ini tampaknya bisa menjadi studi kasus dalam konseksuensi revolusi seksual. Bagaimana tidak, anak-anak di sana sudah bisa berhubungan sex dengan wanita pada usia 6-8 tahun untuk wanita & 10-12 tahun untuk pria tanpa stigma sosial.
5. The Nepalese, Suku Berbagi Istri
Ada sebuah kasus di kawasan Himalaya, di mana hanya ada sedikit lahan yg tersedia untuk pertanian. Keluarga dengan lebih dari satu anak dihadapkan dengan pembagian tanah mereka untuk setiap anak yg akan berkeluarga. Bagaimana solusinya? Akhirnya mereka mencari satu saja istri untuk anak-anak mereka agar hidup bersama tanpa membagi tanah keluarga. Sulit untuk dibaygkan.
6. Adegan Seksual Publik
Menurut Sex and Society, ada yg menyebutkan bahwa pasang surut aliran sungai Nil di Mesir dianggap disebabkan oleh ejakulasi Atum (Dewa Penciptaan). Konsep ini memacu karena banyak raja-raja Mesir kuno yg melakukan ritual (maaf) masturbasi ke sungai Nil untuk menjamin kelimpahan air.
Karena terinspirasi dengan tindakan itu, maka pria-pria Mesir kuno melakukan festival Dewa Min untuk menirunya.
7. The Woodaabee, Suku Pencuri Istri
Suku Wodaabe di Nigeria, Afrika Barat dikenal dengan para pria yg suka mencuri istri orang lain. Di mana pernikahan pertama diatur oleh orangtua ketika mereka masih bayi & harus antara garis keturunan yg sama. Namun di festival tahunan Gerewol, pria Wodaabe memakai make up & kostum lalu menari untuk mengesankan para wanita serta mencuri istri baru.
Jika seorang pria mampu mencuri istri & tak terdeteksi (terutama dari sang suami yg tak ingin berpisah), maka mereka diakui secara sosial & disebut menjalani pernikahan atas dasar cinta. Gila?
Iya memang.
Thanks for reading Berikut 7 Tradisi Seks Paling Menjijikkan di Dunia. Please share...!
0 Comment for "Berikut 7 Tradisi Seks Paling Menjijikkan di Dunia"