Heboh Beredar Spanduk Pelarangan Pemutaran Wayang Kulit Karena Tak Sesuai Ajaran Islam - Spanduk pelarangan Wayang Kulit sempat menghebohkan dunia maya setelah fotonya di sosial media. Hal tersebut menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat.
Pro kontra terjadi dikarenakan wayang kulit adalah salah satu kesenian tradisional Indonesia. Kesenian tersebut juga banyak berkembang di Jawa namun memang sedikit memiliki perbedaan.
Wayang tersebut dimainkan oleh seorang dalang dan juga diiringi oleh musik Gamelan. Selain diiringi dengan musik ada juga nyanyian yang sering dilantunkan oleh sinden-sinden cantik.
Terlepas dari informasi mengenai kesenian tersebut kali ini sosial media dihebohkan dengan spanduk pelarangan Wayang Kulit. Bahkan kabar tersebut menjadi salah satu yang banyak dibicarakan oleh neter.
Melalui akun Twitter pengguna sosial media banyak yang berkicau mengenai foto tersebut. Spanduk pelarangan untuk menyelenggarakan kesenian wayang tersebut terdapat dibeberapa lokasi di Ibu Kota.
Salah satu yang diunggah ditemukan neter terpasang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta. Dalam tulisan dari spanduk pelarangan tersebut berbunyi “Pemutaran Wayang Kulit Bukan Syariat Islam”.
Sementara di spanduk lain ada juga pelarangan Wayang Kulit yang diunggah oleh neter lain. Sontak neter memberikan komentar mengenai adanya spanduk yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Bahkan salah satunya juga mengaitkan dengan dalang Kiyai Mastur. Dalam kicauan tersebut neter mempertanyakan apakah akan ada larangan terhadap seseorang dalang penda’wah Kiyai Mastur.
Terkait adanya spanduk pelarangan Wayang Kulit calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan pendapatnya. Ia memberikan komentar dengan kabar yang banyak dibhas di sosial media.
Djarot mengatakan jika wayang digelar bukan diputar seperti tulisan di akun Twitter. Bahkan ia mengungkapkan jika penyebaran ajaran islam sendiri dilakukan melalui media wayang salah satunya dilakukan oleh Wali Songo.
Eks Wali Kota Blitar ini mengatakan jika Sunan Kalijaga sempat menjadikan media wayang kulit menyebarkan ajaran. Namun meski begitu tanggapan santai justru diungkapkan mengenai kabar pelarangan Wayang Kulit. | newsth.com
Pro kontra terjadi dikarenakan wayang kulit adalah salah satu kesenian tradisional Indonesia. Kesenian tersebut juga banyak berkembang di Jawa namun memang sedikit memiliki perbedaan.
Wayang tersebut dimainkan oleh seorang dalang dan juga diiringi oleh musik Gamelan. Selain diiringi dengan musik ada juga nyanyian yang sering dilantunkan oleh sinden-sinden cantik.
BACA JUGA:Bahkan UNESCO juga telah mengakuinya sebagai salah satu warisan budaya dari Indonesia yang memiliki nilai adiluhung. Karena hal tersebut seharusnya ada tindakan untuk melestarikan kesenian wayang kulit.
Video: Sepeda Mahal Si Bule vs Sepeda Tua Milik Petani
Terlepas dari informasi mengenai kesenian tersebut kali ini sosial media dihebohkan dengan spanduk pelarangan Wayang Kulit. Bahkan kabar tersebut menjadi salah satu yang banyak dibicarakan oleh neter.
Melalui akun Twitter pengguna sosial media banyak yang berkicau mengenai foto tersebut. Spanduk pelarangan untuk menyelenggarakan kesenian wayang tersebut terdapat dibeberapa lokasi di Ibu Kota.
Salah satu yang diunggah ditemukan neter terpasang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta. Dalam tulisan dari spanduk pelarangan tersebut berbunyi “Pemutaran Wayang Kulit Bukan Syariat Islam”.
Sementara di spanduk lain ada juga pelarangan Wayang Kulit yang diunggah oleh neter lain. Sontak neter memberikan komentar mengenai adanya spanduk yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Bahkan salah satunya juga mengaitkan dengan dalang Kiyai Mastur. Dalam kicauan tersebut neter mempertanyakan apakah akan ada larangan terhadap seseorang dalang penda’wah Kiyai Mastur.
Terkait adanya spanduk pelarangan Wayang Kulit calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan pendapatnya. Ia memberikan komentar dengan kabar yang banyak dibhas di sosial media.
Djarot mengatakan jika wayang digelar bukan diputar seperti tulisan di akun Twitter. Bahkan ia mengungkapkan jika penyebaran ajaran islam sendiri dilakukan melalui media wayang salah satunya dilakukan oleh Wali Songo.
Eks Wali Kota Blitar ini mengatakan jika Sunan Kalijaga sempat menjadikan media wayang kulit menyebarkan ajaran. Namun meski begitu tanggapan santai justru diungkapkan mengenai kabar pelarangan Wayang Kulit. | newsth.com
Thanks for reading Heboh Beredar Spanduk Pelarangan Pemutaran Wayang Kulit Karena Tak Sesuai Ajaran Islam. Please share...!
0 Comment for "Heboh Beredar Spanduk Pelarangan Pemutaran Wayang Kulit Karena Tak Sesuai Ajaran Islam"