Jangan Bodoh! Mantan Bukanlah Sejarah Indonesia yang Harus Dikenang - Ada saat dimana kita pernah berkata kepada orang lain bahwa cewek yang pernah menjalin cinta lalu diduakan oleh kekasihnya dan masih saja mau untuk kembali kepadanya, dia sedang lupa dimana meletakkan akalnya.
Sebagai wanita dewasa kita tentu memahami apa itu jatuh cinta, bagaimana rasanya diduakan oleh dia yang kita cinta. Seringkali orang berkata dengan pasrah, karena sudah terlanjur cinta maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sudah kebablasan dan keterlaluan jika seperti ini.
Ketika Jepang sudah semakin canggih dengan robot dan mesin yang diciptakannya, entah mengapa kita disini masih saja tersiksa oleh asmara. Logika sudah berkata dengan sangat jelas, cinta yang baik akan membuatmu diperlakukan dengan baik. Belum lagi wejangan dari orang tua bahwa wanita baik-baik pasti untuk laki-laki yang baik pula.
Atau mungkin kita harus diingatkan lagi dengan perkataan Tere Leye bahwa jika memang itu spesial, menunggu sedikit lama pun tidak masalah. Tentu saja spesial disini adalah cinta kita. Entah harus bagaimana lagi menakluklan logika kita sendiri. Meskipun cinta tidak memiliki mata tetapi kita masih memiliki akan dan pikiran.
Move on memang bukan proses yang mudah, butuh perjuangan. Menahan perih, belum lagi rindu yang menyiksa. Mungkin inilah yang membuat mereka yang pernah diduakan masih saja setia bersama lelakinya. Cinta bukanlah suatu kepasrahan! Kita tidak sedang berada dipenjara yang mana menunggu hukuman mati. Kita masih memiliki pilihan untuk perasaan kita.
Seperti yang dicopas dari wajibbaca.com, Memang butuh waktu untuk move on, kita yang dulu pernah bersama. Kita yang pernah memeluknya erat. Canda tawa, emosi, hal-hal indah dan masih banyak lagi yang kita lalui bersama lalu semua itu tiba-tiba hilang dan tiada berarti. Dulu kita menjadi orang yang paling sering berbincang dengannya kemudian kita menjadi asing dan tidak lagi bicara. Semua itu menyakitkan.
Orang bilang, wanita merupakan mahkluk yang sangat kuat dan tegar. Sepertinya itu hanya berlaku untuk wanita-wanita hebat yang bisa memilih hal-hal yang membuatnya bahagia. Dan berani melangkah untuk menentukan kebahagiaanya. Kita kaum wanita, tidak perlu memandang masa lalu sebagai sejarah. Kita hanya perlu mengambil sebuah pelajaran saja dan tetap berjalan ke depan.
Mantan tetaplah mantan, kalaupun suatu saat kalian berjodoh maka harus dia yang lebih baik dari sekarang. Tidak perlu mengharapkan orang yang sudah membuat hatimu tersayat. Hati kita terlalu berharga dan mantan seperti itu tidak layak untuk diharapkan.
Sebagai wanita dewasa kita tentu memahami apa itu jatuh cinta, bagaimana rasanya diduakan oleh dia yang kita cinta. Seringkali orang berkata dengan pasrah, karena sudah terlanjur cinta maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sudah kebablasan dan keterlaluan jika seperti ini.
Ketika Jepang sudah semakin canggih dengan robot dan mesin yang diciptakannya, entah mengapa kita disini masih saja tersiksa oleh asmara. Logika sudah berkata dengan sangat jelas, cinta yang baik akan membuatmu diperlakukan dengan baik. Belum lagi wejangan dari orang tua bahwa wanita baik-baik pasti untuk laki-laki yang baik pula.
Atau mungkin kita harus diingatkan lagi dengan perkataan Tere Leye bahwa jika memang itu spesial, menunggu sedikit lama pun tidak masalah. Tentu saja spesial disini adalah cinta kita. Entah harus bagaimana lagi menakluklan logika kita sendiri. Meskipun cinta tidak memiliki mata tetapi kita masih memiliki akan dan pikiran.
Move on memang bukan proses yang mudah, butuh perjuangan. Menahan perih, belum lagi rindu yang menyiksa. Mungkin inilah yang membuat mereka yang pernah diduakan masih saja setia bersama lelakinya. Cinta bukanlah suatu kepasrahan! Kita tidak sedang berada dipenjara yang mana menunggu hukuman mati. Kita masih memiliki pilihan untuk perasaan kita.
Seperti yang dicopas dari wajibbaca.com, Memang butuh waktu untuk move on, kita yang dulu pernah bersama. Kita yang pernah memeluknya erat. Canda tawa, emosi, hal-hal indah dan masih banyak lagi yang kita lalui bersama lalu semua itu tiba-tiba hilang dan tiada berarti. Dulu kita menjadi orang yang paling sering berbincang dengannya kemudian kita menjadi asing dan tidak lagi bicara. Semua itu menyakitkan.
Orang bilang, wanita merupakan mahkluk yang sangat kuat dan tegar. Sepertinya itu hanya berlaku untuk wanita-wanita hebat yang bisa memilih hal-hal yang membuatnya bahagia. Dan berani melangkah untuk menentukan kebahagiaanya. Kita kaum wanita, tidak perlu memandang masa lalu sebagai sejarah. Kita hanya perlu mengambil sebuah pelajaran saja dan tetap berjalan ke depan.
Mantan tetaplah mantan, kalaupun suatu saat kalian berjodoh maka harus dia yang lebih baik dari sekarang. Tidak perlu mengharapkan orang yang sudah membuat hatimu tersayat. Hati kita terlalu berharga dan mantan seperti itu tidak layak untuk diharapkan.
Buka mata lebar-lebar, masih ada banyak lelaki hebat di depan sana!Think smart! Karena setiap wanita itu berharga!
Pasti ada lelaki setia yang mencintaimu setulus hati dan memperlakukanmu dengan baik!
Tetapi jika kita masih saja disini, masih diam berdiri dengan kenangan masa lalu, kita tak ubahnya seperti embrio dalam janin yang bergerak dalam rahim.
Bahkan bayi saja masih punya usaha untuk bergerak maju dan move on, lalu apa kabar dengan kita yang sudah bukan bayi lagi?
Thanks for reading Jangan Bodoh! Mantan Bukanlah Sejarah Indonesia yang Harus Dikenang. Please share...!
0 Comment for "Jangan Bodoh! Mantan Bukanlah Sejarah Indonesia yang Harus Dikenang"