Blog kumpulan artikel, foto, video terbaru yang jadi viral dan hebohkan netizen Indonesia

Ads Here

Penampilan Komunitas LGBT Pada Perayaan HUT RI 2017 di Bumiayu di Kecam Netizen

Penampilan Komunitas LGBT Pada Perayaan HUT RI 2017 di Bumiayu di Kecam Netizen - Kehadiran komunitas transgender atau waria pada dua momentum perayaan HUT ke-72 RI di Kecamatan Bumiayu, Brebes dikecam sejumlah pihak. Salah satunya dari Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Bumiayu.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Panturapost.com, IKASMANSA Bumiayu menyayangkan tampilnya komunitas waria tersebut. Alumni SMANSA menilai, penampilan mereka di muka umum, dikhawatirkan menimbulkan gesekan di antara ormas, LSM dan masyarakat.

“Memohon agar pihak yang menampilkan komunitas Transgender untuk menahan diri untuk tidak menunjukan dimuka umum aktivitasnya, guna menghindari gesekan diantara ormas, lsm dan masyarakat,” demikian salah satu poin pernyataan IKASMANSA Bumiayu.

Pihaknya meminta kepada penyelenggara peringatan HUT RI agar kejadian tersebut tidak terulang kembali tahun depan. Ketua IKASMANSA Prof. Jamali R. mengajak kepada tokoh dan masyarakat di Brebes Selatan untuk mewaspadai Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) agar tidak semakin mewabah.

“Kami menyayangkan kejadian aksi penggiat transgender / LGBT di Bumiayu, dan dengan ini mengajak para tokoh masyarakat, alim ulama, mahasiswa di brebes selatan (Bumiayu dan sekitarnya) bersama-sama mencari jalan agar bahaya laten LGBT tidak semakin mewabah di Bumiayu,” kata Direktur Paska Sarjana IAIN Syeh Nurjati Cirebon itu.

Sementara itu, Sekretaris II IKASMANSA, Aristianto Zamzami menilai aksi komunitas waria kemarin adalah bentuk keberanian komunitas LGBT untuk eksis di Bumiayu. Padahal, kata dia, Bumiayu dikenal sebagai kota yang agamis.

“Kami mensinyalir keberanian mereka (komunitas) karena mereka merasa diterima dan dilindungi. Hal ini dibuktikan dengan adanya ancaman pembunuhan dan kekerasan kepada salah seorang anggota kami yang dilakukan di media sosial. Untuk itu kami akan bersikap tegas,” ungkap dia.

Sebagaimana diketahui, aksi kaum LGBT di Bumiayu pada peringatan HUT RI terjadi dua kali. Pertama pada Lomba Gerak Jalan dan yang kedua pada Karnaval Pembangunan pada 20 Agustus 2017.

Kehadiran mereka juga menjadi kontroversi dan ramai dibahas di media sosial serta gurp-grup whatsapp. Akun fanspage Bumiayu yang mengunggah foro penampilan waria dalam karanaval Bumiayu. kiriman fanspage itu dibanjiri komentar yang kebanyakan mengecam kehadiran kaum LGBT tersebut.

“Tanda-tanda akhir zaman,” tulis akun Zaldy Alan Wibowo dalam komentarnya. Akun Ahmad Haris Hamdani juga turut mengomentari dan mempertanyakan panitia penyelenggara. “Woww paraah.. isin lah.. panitiane sapa sih? (Wow parah. mau lah.. panitianya siapa sih?,” tulisnya.

Akun Aditya Yanuar juga menyesalkan pihak panitia meloloskan mereka. “Panitine payah, kaya ngene bisa lolos. Semoga tahun depan gak kejadian lagi (Panitianya payah, kayak gini bisa lolos, semoga tahun depan enggak kejadian lagi),” tulisnya.

Meski banjir hujatan, aksi LGBT ada juga yang membela. Akun Miyya D’akiti Teyus misalnya yang menanggapi akun-akun sebelumnya. Komentarnya cukup panjang. Akun tersebut juga berkomentar dengan nada mengancam.

“Buat kamu semua yang telah menghujat kami…. Kami bukannya apa apa… Tp kami hanya ingin meramaikan aja…. Ingin berkreasi Jadi jangan menghujat dengan omongan yang menyakitkan hati… Kami terutama miyya bisa menyewa preman preman sadis dari jakarta… Aku punya banyak preman…. Nanti nyawamu terancam…. Nama dan fotomu telah kucatat… Jadi kamu jangan menyakiti hati…aku jg manusia…. Jangan sok lah kamu kamu itu…. Duniaku ya duniaku…duniamu ya duniamu…,” tulis dia.

Hingga berita ini ditulis, belum mendapatkan konfirmasi dari pihak panitia penyelenggara maupun dari pihak komunitas LGBT tersebut.

Thanks for reading Penampilan Komunitas LGBT Pada Perayaan HUT RI 2017 di Bumiayu di Kecam Netizen. Please share...!

0 Comment for "Penampilan Komunitas LGBT Pada Perayaan HUT RI 2017 di Bumiayu di Kecam Netizen"

Back To Top