Blog kumpulan artikel, foto, video terbaru yang jadi viral dan hebohkan netizen Indonesia

Ads Here

Inilah 4 Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga

Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga
Inilah 4 Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga - Banyak anggapan jika anak di zaman sekarang lebih mengedepankan gengsi dan memilih menghabiskan waktu bersama teman daripada membantu orang tua. Lain halnya dengan Opi Windasari dan Ryan yang mau berjualan demi membantu ekonomi keluarga.

Berikut kumparan merangkum 4 kisah anak yang tak kenal gengsi demi membantu ekonomi keluarga:

1. Berjualan jamu demi membeli obat ibu
Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga
Kisah pertama datang dari Jawa Tengah. Opi Windasari, siswi SMA asal Pekalongan, Jawa Tengah, rela berkeliling desa untuk berjualan jamu agar bisa membeli obat untuk ibunya yang sakit. Foto Opi berjualan jamu ramai diperbincangkan di jejaring sosial.

Foto Opi diunggah oleh pemilik akun Facebook @AfwaAlKhawarizmi yang saat itu sedang melintasi jalan di Desa Banyurip. Saat itulah Alit melihat Opi di pinggir jalan sedang mejual jamu.

"Ibu sedang sakit, jadi saya yang menggantikan. Sudah ada sekitar seminggu saya jualan jamu keliling Desa Banyurip, kebetulan ini juga lagi libur panjang sekolah," ucap Opi saat dihubungi kumparan, Rabu (27/12).

Sejak pukul 06.30 WIB Opi sudah keluar rumah dengan menggunakan sepeda ontelnya. Ia berkeliling desa menjajakan jamunya hingga pukul 14.00 WIB. Dengan penghasilan yang tak menentu, Opi tetap bersyukur karena masih bisa membelikan obat untuk ibunya. Bukan hanya itu, untung dari berjualan jamu juga Opi gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Opi saat ini sedang duduk di kelas 3 di Madrasah Alliyah Hidayatul Athfal, Pekalongan. Ia hanya tinggal bersama ibunya yang sedang sakit. Sang ibu sudah lama berpisah dengan ayahnya. Opi rela menjalaninya tanpa ada rasa malu ataupun gengsi.

"Saya orangnya percaya diri, tidak peduli orang mau bilang apa. Daripada kelihatannya orang ada,tapi kenyataannya tidak ada, malah itu bikin malu," tuturnya.

2. Jualan gorengan demi bantu ekonomi keluarga
Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga
Video seorang pelajar SMK yang tengah berjualan gorengan ramai diperbincangkan di media sosial. Pelajar yang diketahui bernama Ryan itu merupakan siswa SMK Mutiara 1 Jakarta Utara. Aktivitasnya yang tengah berdagang, direkam dan dibagikan di Facebook oleh Senna Priyantono. Sebenarnya, video tersebut sudah diunggah sejak bulan September 2017. Namun, baru pada hari Jumat (19/1) video itu viral di media sosial.

Alasan Riyan berjualan tidak lain adalah membantu perekonomian ibunya. Ia berjualan dengan cara berkeliling kampung dan setiap hari Jumat berjualan di depan Masjid Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Setiap hari juga lihat. Salat Jumat barengan. Dia jualan di depan masjid, kalau hari biasa dia kelilng kampung terus mangkal deket kerjaan saya," ujar Senna kepada kumparan Sabtu (20/1).

3. Yuni jadi satpam demi bantu ekonomi keluarga
Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga
Satpam (petugas keamanan) selalu identik sebagai pekerjaan pria. Nyatanya profesi itu juga bisa dilakoni seorang wanita. Sri Mahyuni Munif contohnya. Wanita asal Negeri Jiran, Malaysia, baru-baru ini ramai diperbincangkan netizen di jejaring sosial.

Ia mengunggah fotonya yang mengenakan seragam petugas keamanan lengkap dengan keterangan foto ucapan selamat tahun baru di akun Facebook miliknya @Srimahyunimunif pada Senin (1/1) lalu. Yuni itu sudah menjadi security di sekolah Kebangsaan Jalan Gurney 1, Kuala Lumpur sejak Januari 2016.

Ia rela melakukan pekerjaan ini demi bisa membantu ekonomi orang tua dan membantu biaya sekolah kedua adiknya. Bahkan ia terpaksa harus putus sekolah sejak lima tahun lalu untuk bekerja. Apalagi sudah sejak 20 tahun lalu sang ayah yang saat ini berusia 54 tahun sudah tak bisa bekerja karena sakit.

"Saya tidak peduli orang memandang rendah dan mengatakan ini adalah pekerjaan kelas bawah. Asalkan ini pekerjaan halal, saya rela demi membantu kelurga. Saya juga tak sanggup melihat ayah bekerja dalam kesakitan demi mencari sesuap nasi untuk keluarga," kata Yuni.

4. Jual agar-agar dan buka perpustakaan keliling demi bantu keluarga
Inilah 4 Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga
Budi Rustandi, salah satu warga Cipadung, Bandung, memulai harinya dengan berjualan agar-agar dan membuka perpustakaan keliling. Di kontrakan sederhana, Budi mulai mengolah aneka bahan untuk dijadikan kudapan kue agar-agar untuk dijual siang nanti. Pria berusia 28 tahun itu sudah berjualan kue agar-agar sejak 2013 untuk menyambung hidupnya bersama sang ibu yang telah lama ditinggal wafat oleh ayahnya.

Tak hanya itu, ia melakoni pekerjaan itu juga demi membiayai kuliahnya sendiri. Budi saat ini berstatus sebagai mahasiswa semester 9 Fakultas Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati, Bandung. Berangkat dari keluarga kurang mampu, pria kelahiran Bandung 1989 itu harus berdagang sambil kuliah untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Ayah Budi meninggal dunia ketika dia berusia tujuh tahun, sejak saat itu dirinya harus bekerja membantu sang ibunda. Pekerjaan apapun dilakukan, yang penting halal dan bisa menghasilkan uang.

Thanks for reading Inilah 4 Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga. Please share...!

0 Comment for "Inilah 4 Kisah Anak Yang Tak Kenal Gengsi Demi Bantu Keluarga"

Back To Top