Kisah Bripka Junaidin Yang Sisihkan Gajinya Karena Ingin Bangun Masjid Untuk Warga
Kisah Bripka Junaidin Yang Sisihkan Gajinya Karena Ingin Bangun Masjid Untuk Warga - Citra polisi memang seakan telah jelek dalam pandangan masyarakat....
Blog kumpulan artikel, foto, video terbaru yang jadi viral dan hebohkan netizen Indonesia
BACA JUGA:Fotofoto tentang pembangunan masjid hingga selesai itu pun diunggah di media sosial oleh akun bernama Muchtar Muiz yang merupakan salah satu warga Kota Bima.
Video Ekspresi Donald Trump Saat Mendengar Bacaan Ayat Suci Alquran
BACA JUGA:Nah satu hal yang perlu diperhatikan para pengguna motor terutama perempuan dan ibu-ibu nih. Jangan sembarangan naik motor kalau pakai daster atau rok dengan panjang hingga melebihi mata kaki. Sebenarnya gak cuma daster dan rok saja, termasuk pula yang menggunakan hijab syar’i, jarik dan semacamnya. Pokoknya baju terusan yang sampai mata kaki. Pakaian seperti itu sering membuat celaka pemakainya, karena bisa tersangkut di rantai motor seperti yang terjadi dalam foto berikut ini.
Video Gadis Cilik Merokok Sambil Mainkan Bra Yang Jadi Viral
BACA JUGA:Terjadi di sebuah rumah sakit Queen Elizabeth, Hongkong, seorang ibu yang baru saja melahirkan bayinya dinyatakan meninggal. Beruntung, bayi mungil yang lahir dari rahimnya itu selamat. Ibu malang tersebut tidak sempat sedetik pun melihat buah hatinya. Salah satu perawat berinisiatif untuk mempertemukan keduanya untuk yang terakhir kali sebelum jenazah tersebut dipindahkan ke kamar mayat.
Video: Sepeda Mahal Si Bule vs Sepeda Tua Milik Petani
BACA JUGA:Namun bagaimana dengan mereka yang kekurangan? Bagi orang yang kekurangan mereka harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan uang guna mencukupi kebutuhannya.
Akun Faridatul Jannah Menghujat Tuhan di Facebook Bikin Netizen Gerah
“Saya memang sama sekali tidak bertanya banyak ketika sedang mengantri beli roti bakar dari adik tersebut. Bahkan untuk sekedar menanyakan nama sekalipun.. Saya tidak ingin mengganggu konsentrasi dia menyelesaikan beberapa antrian.. Terlepas apakah adik ini sudah belajar atau belum,Dalam video itu juga terlihat anak laki-laki kecil itu terlihat piawai mengiris roti bakar. Entah dia berjualan sendiri atau dibantu orangtuanya.
Bagi saya ini adalah contoh nyata yang patut saya acungi jempol disaat dalam berapa waktu terakhir kita sering membaca berita tentang maraknya kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak seusianya.. Mari ajarkan yang baik-baik untuk keluarga kita..
Lokasi daerah bugisan prambanan — di Desa Bugisan Prambanan Klaten..,” begitu kata Gito Gati.
LIHAT JUGA:Hingga saat ini, postingan itu telah membuat banyak netizen lainnya terharu. Beberapa diantaranya merasa salut dengan apa yang dilakukan anak kecil laki-laki itu.
Kumpulan Meme Lucu Ira Koesno Saat Debat Pilgub Bikin Ngakak Netizen
“Saluuut..toppp…semoga berkah dek..aamiin” kata Agung Gambir.Ada pula yang mendoakannya agar menjadi pengusaha roti bakar yang sukses.
“trenyuh klo ketemu yg bginian” kata Senja Di Batas Kota.
“Bakal calon orang sukses, semangathh dekk kk bsok tak mampir beli roti bkarnya,” kata Alinda Miernanda Dewi Natasha.
“semoga sukses jadi pengusaha roti bakar nak,” kata Anggun Dwi Setyo.Unknown Januari 18, 2017 Admin Bandung Indonesia
“Smoga laris lan berkah geh dek….calon sukses dunia akherat…Aamiin Allohuma aamiin” kata Husni Al Hasny.
Sedikit cerita di tengah hari. Hari Sabtu (19 November 2016), saya menjumpai seorang kakek penjual burger yang sedang berjualan di depan SPBU jalan kaliurang km. 10,7. Dulu beliau pernah menyapa saya di daerah kentungan saat malam gerimis dan mengatakan pada saya untuk hati-hati di jalan. Saya pernah menuangkan perjumpaan saya dengan beliau yang lalu di status facebook pada bulan Juni 2016. “Wah, itu si kakek ramah”. Beliau tengah memanggang beberapa burger. Jelas sekali. Jelas sekali saat saya dan teman saya datang mendekat, beliau tersenyum sambil berbisik “waah” penuh syukur. Beliau tampak senang karena ada beberapa pembeli yang datang. setelah mengantri sebentar, tibalah giliran saya. Lalu saya mulai bertanya. “Kakek, kakek tinggalnya dimana kalau saya boleh tau?”Bersama tulisan tersebut, akun facebook Hana Bi juga mengunggah enam foto penjual burger dari berbagai sisi termasuk burger dagangannya.
“Oh saya tinggal di Imogiri, deket makam raja-raja,” jawab si kakek dengan bahasa jawa. Saya cukup kaget. Jarak Imogiri ke Jogja bukannya dekat. Biasa kalau naik motor dari jalan kaliurang memakan waktu 1 jam setengah.
“Wah, kakek ntar ke sananya naik apa kek?” Tanya saya lagi.
“Yo iki, naik onthel.”
“Haaaah?? Sepeda ini kek? Sama gerobaknya juga? Serius kek?”
“Iyaa. Kalau ndak percaya silakan main ke rumah saya. Kalau hari Minggu saya di rumah. Ada onthel nya di sana. Ada gerobaknya juga. Deket Hutan Pinus itu rumah saya.” Jawab beliau dengan ramah dan penuh semangat.
Saya benar-benar kehabisan kata. Yang keluar dari mulut hanya “masha Allah kek… jauh sekalii… ya Allah… kan jalannya juga nanjak..”
Iya. Jalanan ke daerah hutan pinus sana juga banyak tanjakan karena memang terletak di area Gunung Kidul.
“Berapa lama perjalanan kakek pulang?”
“Sekitar 6 jam an.”
Nyeessss. Dada saya berlobang rasanya. Di kepala saya langsung terbayang keluhan-keluhan duniawi yang pernah saya lontarkan saat hidup saya pun sudah berkecukupan. Lalu si kakek bilang, dia hanya ke Jogja saat hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Selebihnya dia bekerja apa saja yang bisa di kerjakan di rumahnya sana.
Beliau berjualan burger dengan harga 7000 rupiah. Isi burgernya ada beef patty, timun, tomat, dan bawang bombay. Saya yakin si kakek tidak menggunakan selada karena selada memang cepat busuk. Burgernya dikemas dengan kertas nasi dibuat berbentuk kantong. Kualitas bahannya sangat baik. Saus dan mayonaise nya juga bukan yang murah. Begitu juga dengan beefnya. Enak. Intinya, burger buatan si kakek enak dan higenis.
Teman-teman yang mungkin suatu saat kebetulan bertemu beliau, silakan dibeli, dicoba seberapa enaknya burger si kakek ramah ini. Beliau berjualan hingga malam hari, berkeliling dan tempatnya tidak menentu. Nama yang tertulis pada gerobaknya adalah “Dinar Burger”. Saya pun berharap akan lebih sering betemu beliau. Semoga beliau selalu sehat dan penuh semangat. Makasih kek udah pernah bikin saya senyum dengan sapaan kakek setelah 6 jam menempuh perjalanan kakek ke kota ini :”)