Inilah Bukti Orang Dulu Itu Genius, 5 Permainan Tradisional Ini Ternyata Banyak Makna
Inilah Bukti Orang Dulu Itu Genius, 5 Permainan Tradisional Ini Ternyata Banyak Makna - Seiring dengan majunya teknologi, kini banyak anak-anak zaman...
Home » Penelusuran Renungan
Inilah Bukti Orang Dulu Itu Genius, 5 Permainan Tradisional Ini Ternyata Banyak Makna - Seiring dengan majunya teknologi, kini banyak anak-anak zaman sekarang yang tidak mengenal namanya mainan tradisional. Selain karena ogah bila harus kotor atau berpanas-panasan, godaan gagdet juga sangat menggiurkan. Kini, congklak, egrang, engklek, seolah sudah terganti dengan segala permainan game di komputer maupun hp. Bagi mereka mungkin hal biasa, namun bagi kita yang pernah merasakannya, seolah ada yang hilang dari anak-anak generasi ini.
Gobak Sodor/Galah Asin
Permainan semacam ini hampir tidak ditemukan lagi di zaman sekarang. Ya, permainan yang dimainkan 3-5 orang ini, butuh ketangkasan dan strategi yang cepat untuk menerobos pertahanan lawan. Namun ketika diamati, inti dari permainan itu bukan hanya melatih fisik dan pikiran, namun juga kepribadian. Nilai yang terkandung dalam permainan ini adalah kebersamaan dan kontrol diri, terutama tim yang bertahan. Satu sama lain harus kompak agar tim penyerang tidak sampai lolos dari penjagaan mereka.
Selain itu, tim bertahan juga harus sabar dan menahan diri, pasalnya, jangan sampai karena terburu menghadang satu lawan, anggota tim penyerang yang lain jadi dapat kesempatan. Semua harus diperhitungkan secara matang. Sebaliknya, bagi tim penyerang ada nilai untuk tidak gampang menyerah, bersabar dan pintar mengambil keuntungan. Saat gagal menjebol satu pintu, tim penyerang diwajibkan untuk tidak menyerah dan terus mencari celah di pintu yang lainnya. Hal ini akan membentuk pribadi kita kelak untuk tidak pantang menyerah meskipun kemungkinan sangat minim.
Lompat tali
Permainan tradisional ini biasanya dilakukan oleh anak perempuan. Namun tidak jarang banyak anak laki-laki pun ikut bermain untuk menunjukkan seberapa hebat mereka. Mungkin jika dilihat, lompat tali ini adalah permainan yang sepele. Namun ternyata ada nilai yang terkandung di dalamnya yang tidak sesimpel itu. Kita pasti ingat saat bermain lompat tali, semakin kita bisa melompati suatu level, tentunya akan ada tingkatan yang lebih sulit yang menanti.
Dari tinggi tali gelang yang hanya 10 cm dari tanah, bisa sampai satu meter. Ini juga gambaran dari kehidupan seseorang, semakin hari, rintangan hidup akan semakin sulit, dan kita harus berusaha untuk menyelesaikannya. Seperti saat bermain tali gelang, ketika kita berhasil menyelesaikan semua itu, pemain harus berkata “Merdeka”. Begitu pula hidup, ketika semua rintangan terlewati, kita telah sampai pada kebebasan dan keberhasilan.
Congklak
Permainan yang satu ini sepertinya hampir ditemui di seluruh Indonesia. Ya, permainan yang menggunakan media kayu dan biji ini, intinya adalah membuat pemain satu sama lain berlomba paling banyak lubang induk yang terisi. Masih ingat berapa biji yang ada dalam permainan itu? Ya, masing-masing lubang diisi dengan 7 biji. Sadar atau tidak, angka tersebut mewakilkan jumlah hari dari dalam satu minggu. Setiap satu biji diambil, nantinya akan mengisi lubang lain termasuk yang induk. Itu artinya setiap hari berganti, pastinya apa yang kita lakukan akan berpengaruh pada esok hingga kemudian.
Apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan masa depan kita, oleh sebab itu pilihlah hal yang baik dan bermakna. Selain itu, jika sebuah biji diambil, kadang kita juga mengisi lubang milik lawan. Itu artinya hidup tidak hanya mengambil saja, namun juga memberi. Semua harus seimbang, namun juga perlu dipikir ke depannya. Seperti yang diketahui, permainan akan berakhir ketika biji milik kita tidak terambil banyak oleh lawan. Itu artinya dalam hidup pastinya ada persaingan, namun bukan berarti harus bermusuhan. Hanya dia yang mengumpulkan banyak biji dengan cara yang jujur yang jadi pemenangnya.
Egrang
Saat ini biasanya permainan yang satu ini hanya dimainkan saat acara Agustusan tiba. Dengan bermodal sebuah bambu, para pemainnya harus bisa berjalan degan mengandalkan keseimbangan dan kekuatan. Mungkin kelihatannya sepele, namun ternyata sarat akan makna. Untuk menaiki sebuah egrang bukanlah hal yang mudah, harus berkali-kali berlatih dan terjatuh.
Begitu pula yang permainan ini ajarkan, dalam hidup kita tidak boleh dengan mudah untuk menyerah. Namun hal yang paling penting adalah memiliki keyakinan. Ya, kepercayaan diri yang kuat adalah faktor utama selain keseimbangan dan kekuatan. Begitu pula dalam hidup, kita harus yakin dengan apa yang dikerjakan jika ini keberhasilan nantinya.
Permainan Hompimpa
Masih ingatkan sebelum melakukan permainan kita selalu mengundi pemain dengan kalimat “Hompimpa Alaium gambreng”. Sudah sering dilakukan tapi sadarkah kita makna kalimat tersebut? Ternyata kata itu diambil dari bahasa sang sekerta yang kurang lebih artinya “Dari Tuhan kembali ke Tuhan, Marilah kita bermain”.
Dari makna tersebut kita tahu untuk selalu mengingat sang Pencipta saat melakukan apapun. Selain itu, hompimpa juga mengajarkan untuk “nrima”, pasalnya setia hasil akhir dari permainan tersebut haru dipatuhi oleh semua orang. Permainannya mungkin sepele namun makna yang dikandung luar biasa.
Mungkin dulu kita hanya asal main permainan seperti itu, namun saat mengetahui ternyata syarat makna, kamu pasti melongo. Orang tua terdahulu memang mesti diacungi jempol pemikirannya, mereka punya cara sendiri untuk mengajarkan sebuah nilai pada anaknya. Mungkin saatnya permainan macam itu hidup kembali, agar moral generasi muda bisa menjadi baik. Unknown Juli 24, 2017 Admin Bandung Indonesia
BACA JUGA:Ternyata kita beruntung bisa merasakan permainan itu, pasalnya jika diamati ada falsafah yang diajarkan oleh orang tua dahulu di dalamnya. Tanpa kita sadari, nilai-nilai tersebut sudah tertanam dalam diri kita sehingga membentuk pribadi yang baik. Dan berikut ini adalah hal baik yang terkandung dalam permainan tradisional.
Foto Viral Kakek Rohadi, Tukang Becak Berseragam TNI di Bandung
Gobak Sodor/Galah Asin
Selain itu, tim bertahan juga harus sabar dan menahan diri, pasalnya, jangan sampai karena terburu menghadang satu lawan, anggota tim penyerang yang lain jadi dapat kesempatan. Semua harus diperhitungkan secara matang. Sebaliknya, bagi tim penyerang ada nilai untuk tidak gampang menyerah, bersabar dan pintar mengambil keuntungan. Saat gagal menjebol satu pintu, tim penyerang diwajibkan untuk tidak menyerah dan terus mencari celah di pintu yang lainnya. Hal ini akan membentuk pribadi kita kelak untuk tidak pantang menyerah meskipun kemungkinan sangat minim.
Lompat tali
Dari tinggi tali gelang yang hanya 10 cm dari tanah, bisa sampai satu meter. Ini juga gambaran dari kehidupan seseorang, semakin hari, rintangan hidup akan semakin sulit, dan kita harus berusaha untuk menyelesaikannya. Seperti saat bermain tali gelang, ketika kita berhasil menyelesaikan semua itu, pemain harus berkata “Merdeka”. Begitu pula hidup, ketika semua rintangan terlewati, kita telah sampai pada kebebasan dan keberhasilan.
Congklak
Apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan masa depan kita, oleh sebab itu pilihlah hal yang baik dan bermakna. Selain itu, jika sebuah biji diambil, kadang kita juga mengisi lubang milik lawan. Itu artinya hidup tidak hanya mengambil saja, namun juga memberi. Semua harus seimbang, namun juga perlu dipikir ke depannya. Seperti yang diketahui, permainan akan berakhir ketika biji milik kita tidak terambil banyak oleh lawan. Itu artinya dalam hidup pastinya ada persaingan, namun bukan berarti harus bermusuhan. Hanya dia yang mengumpulkan banyak biji dengan cara yang jujur yang jadi pemenangnya.
Egrang
Begitu pula yang permainan ini ajarkan, dalam hidup kita tidak boleh dengan mudah untuk menyerah. Namun hal yang paling penting adalah memiliki keyakinan. Ya, kepercayaan diri yang kuat adalah faktor utama selain keseimbangan dan kekuatan. Begitu pula dalam hidup, kita harus yakin dengan apa yang dikerjakan jika ini keberhasilan nantinya.
Permainan Hompimpa
Dari makna tersebut kita tahu untuk selalu mengingat sang Pencipta saat melakukan apapun. Selain itu, hompimpa juga mengajarkan untuk “nrima”, pasalnya setia hasil akhir dari permainan tersebut haru dipatuhi oleh semua orang. Permainannya mungkin sepele namun makna yang dikandung luar biasa.
Mungkin dulu kita hanya asal main permainan seperti itu, namun saat mengetahui ternyata syarat makna, kamu pasti melongo. Orang tua terdahulu memang mesti diacungi jempol pemikirannya, mereka punya cara sendiri untuk mengajarkan sebuah nilai pada anaknya. Mungkin saatnya permainan macam itu hidup kembali, agar moral generasi muda bisa menjadi baik. Unknown Juli 24, 2017 Admin Bandung Indonesia
Dari ratusan komentar di foto tersebut, ada salah satu netizen menyebutkan kalau pria yang dipercaya berasal dari Papua ini bernama Yeki Kogoya alias Lambu. Selaras dengan ungkapan tersebut, pengguna Facebook dengan akun Ane-Guane Lokbere pun mengalamatkan foto itu kepada Yeki.
Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, rasa penasaran akan identitas pria Papua ini berasal dari satu cerita mengharukan sekaligus membanggakan, yaitu ia rela menggendong seorang pendaki yang tergelincir. Tak tanggung-tanggung, ia menahan beban tersebut dari pos 9 hingga akhirnya tim SAR menjemput di pos 1.
Selain mengungkapkan ketakjuban akan tindakan pria Papua tersebut, netizen pun saling mengingatkan kalau inilah semestinya gambaran perbuatan yang mesti dilakukan pada orang lain. Tanpa memandang suku, agama, maupun ras orang tersebut berasal.
"Ini bukan tentang fisik yg kuat dan sudah terbiasa, tapi ini tentang rasa persaudaraan yg tidak pandang bulu. Karena terkadang orang sanggup untuk menolong seseorang yg sedang kesulitan tapi tidak mau membantu karena berpikir "ngapain saya capek-capek ngurusin dia, kenal juga nggak". Tapi apa yg dilakukan oleh saudara kita dari Papua ini benar-benar luar biasa. Salut sama pace," tutur @ricky_waruwu. emboh ya Juli 05, 2017 Admin Bandung Indonesia
Inikah Identitas Pria Papua Penolong Pendaki Terluka yang Diburu Ribuan Netizen ?
Inikah Identitas Pria Papua Penolong Pendaki Terluka yang Diburu Ribuan Netizen ? - Tak berserta alat bantu dan tanpa alas kaki, seorang pria berkulit...
Ya, dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit tersebut terlihat dua orang laki-laki tengah menggowes sepeda mereka, sedangkan satu bocah lainnya terlihat berdiri di salah satu sepeda.
Dilansir Bintang.com dari berbagai sumber ternyata bocah tersebut adalah Okta (15 tahun), Rizal (13 tahun) dan Aslam (10 tahun).
Ketiganya nekat mengayuh sepeda hingga ratusan kilometer lantaran tak punya uang untuk pulang ke rumah orangtuanya yang berada di Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Sebelumnya, atau tepatnya sudah satu bulan lebih ketiganya tinggal di rumah sang nenek yang berada di Palembang.
Berikut Video 3 Bocah Nekat Bersepeda Dari Palembang ke Ciledug Karena Kangen Ibu:
Banyak netizen yang mengaku kagum dengan perjuangan ketiga bocah tersebut. “Wow, salut. Perjuangan yang hebat. Wong kito galo,” tulis pemilik akun Twitter @GobekGazz.
Kabarnya pihak Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Indonesia Ferry (ASDP) Pelabuhan Merak telah mengantarkan ketiganya hingga menuju tempat tujuan dengan kendaraan milik ASDP Pelabuhan Merak. emboh ya Juni 30, 2017 Admin Bandung Indonesia
Video: Kangen Ibu, 3 Bocah Nekat Bersepeda Dari Palembang ke Ciledug
Video: Kangen Ibu, 3 Bocah Nekat Bersepeda Dari Palembang ke Ciledug - Video yang diunggah oleh akun Twitter @RadioElshinta pada Kamis (29/6/2017) langsung...
Sebelumnya, cara berpenampilan seseorang adalah pilihan dan hak asasi masing – masing orang. Setiap orang tentu akan memiliki selera berbeda bagaimana cara mereka akan berpenampilan. Orang satu dengan orang yang lain belum tentu memiliki selera yang sama.
Langsung saja ke kembahasan, lebih baik mana antara wanita berhijab namun ketat ataukah tidak berhijab namun tetap berpenampilan sopan?
Istilah jolboobs adalah sebutan untuk menyindir wanita yang mengenakan jilbab namun tetap berpenampilan ketat hingga bentuk tubuhnya tercetak sangat jelas. Banyak orang yang menyukai gaya berpakaian ini dan kebanyakan penikmat gaya berpakaian ini adalah kaum laki – laki.
Namun banyak juga yang menganggap mereka hanya melakukan sesuatu yang percuma karena tetap menunjukkan lekuk tubuhnya yang terlihat sangat jelas.
Seperti yang dikutip dari nulis.co.id, Maksud tidak berhijab namun berpenampilan sopan disini adalah berpenampilan biasa saja dan tidak berlebihan. Walau tidak mengenakan jilbab, tapi gaya berpakaiannya tak mengundang nafsu para lelaki.
Seperti selalu memakai rok panjang, tak memakai pakaian yang ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya. Intinya adalah penampilannya tak menjadi pusat perhatian orang – orang khususnya para lelaki.
Nah setelah membaca sedikit penjelasan diatas, menurut kalian lebih baik mana antara wanita bergaya jilbab tapi ketat atau tak memakai jilbab tapi tetap sopan? Unknown Juni 13, 2017 Admin Bandung Indonesia
Berhijab Tapi Ketat Atau Tak Berhijab Tapi Sopan ?
Berhijab Tapi Ketat atau Tak Berhijab Tapi Sopan ? - Bagaimana pendapat kalian mengenai penampilan seorang wanita? Menurut kalian apakah semua wanita...
Heboh! Surat Kepsek SD Mutiara Persada Bantul Untuk Wali Murid Ini Jadi Viral - Surat pribadi dari Kepala Sekolah Dasar Mutiara Persada Bantul, Suwarsana Mpd kepada orang tua murid menjadi heboh setelah beredar di media sosial. Kepsek, Suwarsana menyebutkan surat itu sebagai surat cinta terhadap orang tua murid yang sudah mempercayakan anak mereka di sekolah Mutiara Persada Bantul.
“Saya sampaikan juga kepada semua orang tua yang menerima tadi, ‘Ini Pak Bu, surat cinta dari saya,” cerita Suwarsana, Jumat (9/6/2017).
Suwarsana mengakui bahwa isi surat itu sebelumnya sudah pernah beredar luas di grup komunikasi dan media sosial lainnya. Namun dia merasa perlu menuliskannya secara resmi dan menyampaikan suratnya secara pribadi kepada para orang tua muridnya.
“Walau sudah tersebar di Whatsapp umum dan media sosial lainnya, menurut saya tidak semua orang tua menerima surat itu. Selain itu juga ada nilai kedekatan personal antara orang tua dengan sekolah,” jelasnya.
“Saya tulis secara resmi, dan saya tambahkan di bagian awal dan akhirnya. Rasanya akan bagus jika dibaca orang tua di saat sekarang ini (pengumuman hasil ujian),” imbuh Suwarsana.
Dia juga merasa harus bertemu secara langsung dengan para orang tua murid sebagai bentuk silaturahmi dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Sekolah.
“Sebagai Kepala Sekolah juga menjelaskan kalau sekolah dan guru-guru sudah berjuang, berusaha dengan berbagai strategi mewujudkan nilai yang bagus,” tuturnya.
Suwarsana berharap surat itu bisa mengingatkan para orang tua untuk tetap mendukung dan memotivasi anaknya apapun hasil ujian mereka saat ini.
“Kan kondisi dan mental setiap anak berbeda-beda. Bisa jadi saat ini belum muncul (prestasinya). Pengalaman saya mengajar, di sekolah dasar belum dapat rangking, nanti di SMP atau di SMA berprestasi. Kepekaan setiap anak tidak sama,” urai Suwarsana.
Surat ini mendapatkan respon positif semua kalangan, baik orang tua maupun mahasiswa. Banyak yang mendukung surat dari kepala sekolah Suwarsana Mpd.
Berikut ini isi surat yang dikirimkan Kepsek, Suwarsana ke orangtua siswa:
Dengan hormat,Unknown Juni 09, 2017 Admin Bandung Indonesia
Bersyukur melalui surat ini kami menjumpai Bpk/Ibu/Sdr, Orang tua/wali terbaik yang terus mendukung putra/putri meraih prestasi, bersinergi bersama kami di Mutiara Persada.
Bersama surat ini kami sampaikan bahwa Ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya.
Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika.
Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra.
Ada calon musisi, yang nilai Kimia-nya tidak akan berarti.
Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika…di sekolah.
Ada calon Photografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini.
Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka.
Katakan saja: “tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian.” Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besarlagi dalam hidup ini.
Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.
Lakukanlah ini, dan di saat itu, lihatlah anak Anda menakhlukkan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah takkan mencabut impian dan bakat mereka.
Dan mohon, berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini.
Semoga surat ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita tentang sudut pandang terhadap anak-anak kita. Amin. Mohon maaf apabila kurang berkenan.
Heboh! Surat Kepsek SD Mutiara Persada Bantul Untuk Wali Murid Ini Jadi Viral
Heboh! Surat Kepsek SD Mutiara Persada Bantul Untuk Wali Murid Ini Jadi Viral - Surat pribadi dari Kepala Sekolah Dasar Mutiara Persada Bantul, Suwarsana...
